.
"Gunakan analisa yang simple, jangan mencari Indikator ataupun
Oscillator yang sempurna, itu tidak ada" (Brian Shanon). Bagi para
pemula dalam trading forex, berganti-ganti indikator dan sistem/strategi
trading adalah hal yang sering dilakukannya. Mereka merasa bahwa
indikator yang digunakannya tidak dapat memberikan keuntungan secara
terus menerus, sehingga mereka selalu mencari indikator yang dapat
memberi 100% profit. Mereka tidak sadar bahwa apa yang dilakukannya
adalah sesuatu yang sia-sia, membuang waktu terbaik dan kesempatan untuk
melakukan trading forex.
Indikator bukanlah alat yang memastikan arah pergerakan harga, tetapi
hanya sebagai alat untuk memprediksi arah pergerakan harga sehingga para
trader dapat menempatkan posisi transaksinya dengan benar. Namun
demikian indikator merupakan sebuah alat yang sangat penting bagi
seorang trader, karena indikator itulah yang akan membantu trader untuk
mengambil sebuah keputusan transaksi.
"Setelah saya belajar beberapa tahun, semakin komplek dan banyak input
dalam trading plan dapat menyebabkan kebingungan, frustasi dan
mengurangi kemenangan. Simpel adalah mudah dan baik" (Jim Wickoff). Dari
ungkapan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan 2-3
jenis indikator, maka akan lebih memudahkan seorang trader dalam
melakukan analisa dan menentukan posisi transaksi. Perhatikan gambar
dibawah ini, Anda akan mengetahui mana yang lebih baik.
Simple
Komplek
Dari kedua gambar tersebut dapat diketahui bahwa sedikit indikator
(simple) yang Anda gunakan akan lebih mudah dalam melihat sebuah signal
entry. Kesimpulannya adalah jangan menggunakan terlalu banyak
menggunakan indikator dan jangan selalu berganti-ganti indikator.
Tentukan indikator yang akan Anda gunakan, pelajari indikator tersebut
dan tetapkan indikator tersebut untuk terus Anda gunakan.